Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

[Cerpen] Cinta KKN, Romansa Palsu dari Mahasiswa

9 Juni 2024   13:43 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayangan pria dan wanita sebagai pasangan (sumber: my.theasianparent.com)

Kehadiran Aluna di sampingnya memberi Amir kekuatan. Dengan bimbingan Aluna, Amir mulai lebih percaya diri. Anak-anak desa pun dengan cepat menyukai cara Amir mengajar, terutama karena kebaikan hatinya yang tulus.

Malam harinya, rombongan KKN sering berkumpul di balai desa. Mereka mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi program hingga berbagi cerita. Amir yang biasanya pendiam, mulai merasa nyaman dan ikut berbicara.

“Luna, terima kasih sudah membantuku tadi. Aku benar-benar tak tahu harus bagaimana kalau kamu tidak ada,” kata Amir dengan malu-malu saat mereka duduk di bawah pohon besar dan menatap bintang-bintang yang bersinar terang.

“Tidak apa-apa Mir. Kita di sini untuk saling membantu. Kamu sebenarnya sangat baik, hanya perlu sedikit lebih percaya diri,” jawab Aluna dengan senyum yang membuat hati Amir berdebar.

Hari demi hari, kedekatan mereka semakin tumbuh. Aluna mulai melihat ketulusan dan kebaikan hati Amir, dan Amir semakin kagum dengan kecantikan luar dalam Aluna. Mereka sering berbicara hingga larut malam, berbagi cerita tentang hidup, impian, dan harapan.

Suatu hari, rombongan KKN merencanakan sebuah acara besar berupa pentas seni untuk merayakan kebudayaan desa. 

Amir yang memiliki bakat bermain gitar diminta untuk tampil. Namun, rasa gugupnya kembali muncul. 

“Aku takut kalau aku melakukan kesalahan di depan semua orang,” ungkap Amir dengan nada cemas.

Aluna memberikan semangat ke Amir dengan lembut. 

“Kamu tidak perlu takut. Aku akan ada di sampingmu, kita bisa melakukannya bersama,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Pada malam pentas seni, Amir dan Aluna tampil bersama. Mereka membawakan lagu tradisional yang diaransemen ulang dengan nuansa modern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun