Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 23]

19 September 2017   07:17 Diperbarui: 19 September 2017   08:39 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.pribadi

"Masya Allah..Abdullah The Terrible" , aku berdecak kagum mendengar namanya yang menjadi momok yang menakutkan bagi pasukan musuh.

Wajah Abdullah  tidak terpengaruh oleh pujianku yang setinggi langit. Ia tetap tawadhu dan merendah kan hatinya.

"Itu pekerjaan pers Australia yang membuat julukan padaku. Aku sebenarnya bukan the terrible. Mereka hanya membuat suatu pengakuan yang terlalu berlebihan. Aku sama seperti sniper lainnya yang menembak tepat dan aku kira aku tidak istimewa dibandingkan yang lain"

"Tetapi reputasi tuan. Masya Allah", aku menjadi malu karena memujinya. Mungkin ia adalah orang yang sangat tawadhu untuk memperoleh kehormatan pujian.

"Aku hanya diberi tugas oleh komandan Batalion kalian agar menyerang komandan di sana. Aku yakin komandannya tadi tewas dan mereka tidak akan untuk menyerang kita lagi dalam waktu yang dekat ini"

"Syukur kalau begitu. Kami sementara bisa tenang menghadapi serangan mereka dan para sniper mereka yang telah membunuh seorang"

"Kau tahu di tempat lain mereka telah membunuh satu peleton dalam waktu 30 menit"

Tentu saja aku terkejut mendengar penuturan tersebut. Aku ingin mengetahui cerita yang lain

"Dimana mereka beroperasi?"

"Mereka beroperasi di sektor 17"

Bukankah sektor 17 tempat pamanku sendiri. Aku mengkhawatirkan keselamatan pamanku. Aku berdoa dalam hati bahwa tidak terjadi sesuatupun yang buruk bagi pamannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun