Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 23]

19 September 2017   07:17 Diperbarui: 19 September 2017   08:39 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.pribadi

"Tapi tuan. Aku ini fakir ilmu"

"Tetapi bukankah kau lebih berilmu dariku?"

Akhirnya ia setuju dengan memberikan pengajaran dariku dan aku sangat senang sekali.

 

Tembakan musuh

Belum lagi pasukanku genap menjadi tiga puluh kini ada seorang prajurit yang terkena tembakan . Tentara tersebut sedang berajaga dan ia tidak melihat yang menembaknya dan bahkan kawan yang disampingnya hanya segera menembakkan senapannnya beruntuntan, Dan senapan mesin mungkin menghalau orang tersebut. Kini kami hanya tiga belas plus dengan Mulazim 14 orang. Tentu saya sangat cemas dengan hal ini.

Mulazim juga tampaknya sudah khawatir dengan menurunnya pasukan nya. Ia bertanya padaku

"Mungkinkah penembak jitu yang menembaknya"

"Aku rasa tidak kalau penembak jitu pasti yang memegang senapan mesinpun terkena lebih dahulu. Mungkin orang tersebut cuma berlatih saja. Bukankah kita menembak mereka jika ad kesempatan"

"Aku mau kalian semua waspada karena sniper sudah ada. Kita harus memperhatikan gerak kita kalau lengah sedikit saja kita akan merasakan peluru mereka"

Semua yang ada mengangguk. Mereka segera kembali ke posnya masing-masing. Mereka bersiaga dan mendengar apa saja pergerakan musuh. Kalau ada saja sedikit gerakan mereka waspada. Terlebih lagi kalau bunyi peluit maka mereka harus lebih siaga lagi dengan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun