"Baiklah, aku ingin tahu dimaan kau belajar membaca Al Qura'an aku ingin sekali membaca dengan suara yang bagus. Aku selalu tidak bisa menjelaskan dengan mahraj"
"Hal itu bisa kita lakukan selalu mengulang. Tuanku jangan putus asa jika sulit untuk mengucapkan mahraj tersebtu tetapi tuankahnjuga orang Arab pasti tidak sulitlah untuk mengucapkan mahraj"
"Ya, tapi aku sudah lama hidup di luar Arab. Lingkungan Arab yang akrab dengan panas tidak kudapatkan di negeriku yang jauh ke sana"
"Kalau boleh tahu dimana negeri tuan"
"Negeriku jauh di sana. Negeri tersebut dulu wilayah kesultanan Melayu dan kini dijajah oleh kolonial Belanda."
"Masya Allah, Aku belum pernah membayangkan pergi ke sana.Kalau keTangier, Eropa,atau Kaukasia ituish masih dalam jangakaunkita namun ini Timur Jauh. Sungguh luar bias. Aku pun tertarik ke sana",katanya menunjukkan kegaumannya
"Abu Musa. Pasti kau mengajarkan Al Qur'an pada anak-anakmu"
"Ya, aku mengajarkan anakku Alqur'an dan juga anak tetangga menjadi kenikmatan sendiri seorang pengajar. Kalau tuan apa aktivitas tuan ?"
"Aku seorang penggembala sapi di negeriku. Aku mempunyai ratusan sapi dan aku ke sini untuk membantu Turki"
"Kalau demikian kita mempunyai tujuan yang sama untuk membela negeri ini. Panggilan jihad di negeriku sangat disambut oleh orang --orang Syria dan mereka lebih bergabung ke sini daripada mengikuti hasutan orang Inggris atau Perancis",katanya mengenang.
"Aku mau kau mengajarkan para prajurit dan aku?"