Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 23]

19 September 2017   07:17 Diperbarui: 19 September 2017   08:39 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.pribadi

"Baiklah, aku ingin tahu dimaan kau belajar membaca Al Qura'an aku ingin sekali membaca dengan suara yang bagus. Aku selalu tidak bisa menjelaskan dengan mahraj"

"Hal itu bisa kita lakukan selalu mengulang. Tuanku jangan putus asa jika sulit untuk mengucapkan mahraj tersebtu tetapi tuankahnjuga orang Arab pasti tidak sulitlah untuk mengucapkan mahraj"

"Ya, tapi aku sudah lama hidup di luar Arab. Lingkungan Arab yang akrab dengan panas tidak kudapatkan di negeriku yang jauh ke sana"

"Kalau boleh tahu dimana negeri tuan"

"Negeriku jauh di sana. Negeri tersebut dulu wilayah kesultanan Melayu dan kini dijajah oleh kolonial Belanda."

"Masya Allah, Aku belum pernah membayangkan pergi ke sana.Kalau keTangier, Eropa,atau Kaukasia ituish masih dalam jangakaunkita namun ini Timur Jauh. Sungguh luar bias. Aku pun tertarik ke sana",katanya menunjukkan kegaumannya

"Abu Musa. Pasti kau mengajarkan Al Qur'an pada anak-anakmu"

"Ya, aku mengajarkan anakku Alqur'an dan juga anak tetangga menjadi kenikmatan sendiri seorang pengajar. Kalau tuan apa aktivitas tuan ?"

"Aku seorang penggembala sapi di negeriku. Aku mempunyai ratusan sapi dan aku ke sini untuk membantu Turki"

"Kalau demikian kita mempunyai tujuan yang sama untuk membela negeri ini. Panggilan jihad di negeriku sangat disambut oleh orang --orang Syria dan mereka lebih bergabung ke sini daripada mengikuti hasutan orang Inggris atau Perancis",katanya mengenang.

"Aku mau kau mengajarkan para prajurit dan aku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun