---
Faktor Penyebab Gangguan Sosial-Emosional:
Faktor Genetik dan Biologis: Kondisi medis atau faktor genetik dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial seseorang.
Pengalaman Trauma: Pengalaman trauma atau kekerasan di masa kanak-kanak, seperti pelecehan fisik atau emosional, dapat berdampak besar pada perkembangan sosial-emosional anak.
Lingkungan Keluarga yang Tidak Mendukung: Pengasuhan yang tidak stabil atau tidak sehat, seperti pengabaian atau kekerasan rumah tangga, dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak.
Faktor Sosial dan Ekonomi: Ketidakstabilan sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan atau ketidakpastian hidup, dapat meningkatkan risiko gangguan sosial-emosional.
Kesimpulan:
Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan individu dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi mereka. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, pengalaman hidup, dan lingkungan sosial. Intervensi dini, dukungan emosional yang kuat, dan pendekatan terapeutik yang sesuai sangat penting dalam membantu individu mengatasi gangguan sosial-emosional dan mengembangkan keterampilan sosial yang sehat.
12).Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial
 adalah tiga komponen penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis dan sosial individu, baik dalam lingkungan pendidikan, tempat kerja, atau komunitas. Ketiganya bertujuan untuk memberikan dukungan, pemahaman, serta bantuan kepada individu yang menghadapi kesulitan emosional atau sosial. Masing-masing memiliki pendekatan dan cara kerja yang berbeda, namun semuanya berfokus pada peningkatan kesehatan mental dan sosial.
1. Program Peer Support