Menjadi teladan dalam menunjukkan perilaku moral yang positif.
3. Etika Profesi:
Menggunakan prinsip moral universal dalam pengambilan keputusan etis di tempat kerja.
Contoh: Seorang dokter yang memprioritaskan nyawa pasien meskipun ada batasan administratif atau kebijakan yang menghalangi.
4. Peradilan dan Hukum:
Prinsip keadilan universal dapat digunakan dalam merancang kebijakan hukum yang lebih baik
10).Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-EmosionalÂ
sangat penting karena keduanya mempengaruhi cara individu berkembang dalam hal hubungan interpersonal, pengelolaan emosi, serta norma sosial yang diadopsi dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan sosial-emosional mencakup bagaimana seseorang belajar untuk memahami dirinya dan orang lain, mengelola emosi, serta berinteraksi dengan individu dan kelompok di sekitarnya. Faktor lingkungan dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk bagaimana individu memandang dan berperilaku dalam konteks sosial.
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah faktor pertama dan paling signifikan dalam perkembangan sosial-emosional anak. Hubungan yang dibangun antara anak dengan orang tua atau pengasuh utamanya mempengaruhi cara anak belajar mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.
Kedekatan Emosional dengan Pengasuh: Pengasuh yang responsif dan penuh kasih sayang membantu anak membangun attachment yang aman. Anak-anak yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang tua cenderung lebih percaya diri, mampu mengatur emosinya dengan lebih baik, dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.