Mohon tunggu...
Andi Chorniawan
Andi Chorniawan Mohon Tunggu... -

Y

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Muda dan Tiga Nyamuk

9 April 2014   16:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis muda itu melangkah di belakang Delina dengan perasaan mengganjal. Kini dia berada dalam ruangan yang tadi dia intip. Berlanjut ke sebuah ruang santai keluarga. Ruangan itu tak berbeda jauh dengan saat terakhir kali dia berkunjung.  Karpet bermotif bunga matahari, foto keluarga yang dibingkai besar diatas telivisi, serta rak berisi buku-buku yang tertata rapi. Dia terus melanjutkan langkahnya, seperti kehidupan yang juga terus berjalan. Telapak kakinya menapaki anak tangga, hingga sampailah dia di depan pintu kamar Delina.

Lampu menyala, kedua gadis itu langsung membanting tubuhnya ke kasur. Di sepanjang waktu tersebut, sambil memandang langit-langit. Mereka dapat mendengar nafas masing-masing.

“Del, benarkah mamaku tadi meneleponmu?” Tanya gadis muda itu.

“Iya, tadi.” Balasnya.

“Selalu seperti itu, tidak mempercayai anaknya sendiri.”

“Beliau khawatir padamu.”

“Kenapa? Satu setengah tahun lagi, kita akan belajar di perguruan tinggi. Hidup sendiri, belajar mandiri. Kau akan ke perguruan tinggi mana?”

Delina bangkit, tak dijawabnya pertanyaan itu. Lalu melangkah ke tepian jendela. Dingin langsung menusuk tulangnya ketika jendela terbuka. Namun dia menikmatinya. Saat memandang langit yang dipenuhi bintang. Matanya berbinar-binar. Kedua tangannya menengadah, seolah-olah dia ingin mengambil satu untuk disimpan.

Namun, hanya sesaat dia menikmati situasi tersebut. Sahabatnya berseru kepadanya. “Hey Del, jangan kau buka jendelanya. Nanti nyamuk masuk.”

“Aduh, masih saja kau bicara nyamuk.” Sahut Delina kesal.

“Kau tidak percaya padaku?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun