Mohon tunggu...
Tulis Ansa
Tulis Ansa Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Siapapun yang ingin menjadi teman saya dengan cara follow akun ini dengan senang akan saya follow balik 😊 kita sama-sama belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: "Gelang Setan Bule" (Horor Komedi) Part 6

28 September 2020   02:00 Diperbarui: 28 September 2020   02:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suaranya dari kamar itu." Tunjuk Heri. Suara yang melengking itu berasal dari kamar berwarna kuning pekat,

"Pregg." Pintunya tidak bisa terbuka.

"Coba dobrak" seru Doni. Aku pun mendobrak nya berkali-kali, sepertinya tebal pintu ini sangat kuat.

"Woyy setan, kalau lo laki sini bukain pintunya, Teriak doni "Cemen amat jadi hantu, mumpung gua udah capek ni."

Aku dan heri mengerutkan kening penuh heran.

"You all cannot open this door until you comply with my request., hihihiihhhi" ucap hantu itu menggunakan bahasa inggris ucapannya begitu menyeramkan.
Membuat bulu kudukku merinding. doni ternyata bersembunyi dibelakang kami berdua.

"Dasar." Ucapku sambil melepaskan tangan doni di bahuku.

"Kayaknya hantunya cewek." Ucap Heri. Kali ini Ia bisa mendengar suara hantu itu, mungkin karena rumah ini adalah dunia hantu itu, dan kami telah memasukinya atau kena debu rumah tadi, entahlah.

"Kumenangiiiiiiis..........."

"Don, kamu ngapain nyanyi sih" tegurku. Karena kondisinya ngga tepat aja.

"Aku gak ngerti apa yang dibicarakan hantu itu, kenapa semua hantu pake ngomong bahasa asing, emang mereka setan bule semua apa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun