"Suaranya dari kamar itu." Tunjuk Heri. Suara yang melengking itu berasal dari kamar berwarna kuning pekat,
"Pregg." Pintunya tidak bisa terbuka.
"Coba dobrak" seru Doni. Aku pun mendobrak nya berkali-kali, sepertinya tebal pintu ini sangat kuat.
"Woyy setan, kalau lo laki sini bukain pintunya, Teriak doni "Cemen amat jadi hantu, mumpung gua udah capek ni."
Aku dan heri mengerutkan kening penuh heran.
"You all cannot open this door until you comply with my request., hihihiihhhi" ucap hantu itu menggunakan bahasa inggris ucapannya begitu menyeramkan.
Membuat bulu kudukku merinding. doni ternyata bersembunyi dibelakang kami berdua.
"Dasar." Ucapku sambil melepaskan tangan doni di bahuku.
"Kayaknya hantunya cewek." Ucap Heri. Kali ini Ia bisa mendengar suara hantu itu, mungkin karena rumah ini adalah dunia hantu itu, dan kami telah memasukinya atau kena debu rumah tadi, entahlah.
"Kumenangiiiiiiis..........."
"Don, kamu ngapain nyanyi sih" tegurku. Karena kondisinya ngga tepat aja.
"Aku gak ngerti apa yang dibicarakan hantu itu, kenapa semua hantu pake ngomong bahasa asing, emang mereka setan bule semua apa."