1. Penyebab perubahan media baru dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kemajuan Teknologi: Perkembangan teknologi menjadi salah satu penyebab utama perubahan media baru. Kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi informasi memungkinkan munculnya platform media baru seperti internet, media sosial, dan aplikasi berbasis online. Misalnya, dengan adanya internet, informasi dapat dengan mudah diakses dan dibagikan oleh siapa saja, sehingga mempengaruhi cara masyarakat mendapatkan dan berbagi informasi.
b. Globalisasi: Fenomena globalisasi juga berkontribusi pada perubahan media baru. Globalisasi memperluas jangkauan komunikasi dan memungkinkan individu dari berbagai negara dan budaya untuk terhubung dan berinteraksi melalui media baru. Hal ini membawa dampak pada penyebaran ide, nilai, dan budaya yang dapat mempengaruhi cara masyarakat memandang dan mengakses informasi.
c.Perubahan Kebutuhan dan Preferensi Masyarakat: Perubahan kebutuhan dan preferensi masyarakat juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan media baru. Masyarakat yang semakin mengandalkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mengharapkan akses yang lebih cepat, mudah, dan interaktif terhadap informasi. Hal ini mendorong perkembangan media baru yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Akibat perubahan media baru dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penyebaran Hoax dan Disinformasi: Salah satu akibat negatif dari perubahan media baru adalah penyebaran hoax dan disinformasi. Dengan mudahnya akses informasi dan kemampuan setiap individu untuk memproduksi dan membagikan konten, hoax dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi opini publik. Masyarakat sering kali sulit membedakan antara informasi yang benar dan hoax, sehingga berdampak pada kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap informasi.
b. Polaritas dan Konflik Opini: Media baru dapat memperkuat polarisasi dan konflik opini dalam masyarakat. Melalui media sosial, individu cenderung terpapar pada konten yang sejalan dengan pandangan mereka sendiri, sehingga terjadi pembentukan kelompok yang memiliki pandangan serupa. Hal ini dapat memperkuat pemisahan dan konflik antar kelompok dalam masyarakat.
c. Hilangnya Privasi dan Keamanan Data: Perubahan media baru juga berdampak pada hilangnya privasi dan keamanan data. Penggunaan media sosial dan platform online lainnya dapat mengakibatkan pengumpulan dan penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, serangan siber dan kebocoran data juga menjadi ancaman yang meningkat dengan adanya media baru.
H.Pemahaman Literasi Media
1.Teori Literasi Media
Menurut berbagai ahli, terdapat beberapa teori literasi media yang dapat digunakan untuk memahami konsep ini. Salah satu teori yang dikenal adalah teori pendekatan kritis. Potter (2011) menjelaskan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, memahami,dan mengevaluasi secara kritis isi media serta aspek media yang berbeda. Teori ini menekankan pentingnya kemampuan kritis dalam memahami dan menafsirkan pesan media.
2. Definisi Literasi Media
Literasi media, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai media literacy, dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dalam berbagai bentuk. Menurut Zacchetti (2011), literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, dan mengevaluasi secara kritis isi media serta aspek media yang berbeda. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap pesan media, kemampuan untuk membedakan antara informasi yang akurat dan tidak akurat, serta kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam menciptakan media.