Komunikasi antar personal, juga dikenal sebagai komunikasi antar pribadi, adalah proses pertukaran pesan, informasi, dan emosi antara dua individu atau lebih dalam konteks yang lebih pribadi. Komunikasi ini melibatkan interaksi langsung antara individu-individu yang terlibat, baik secara tatap muka maupun melalui media komunikasi yang memungkinkan kontak langsung, seperti telepon atau video conference.
  Komunikasi antar personal dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dalam bentuk lisan atau tertulis untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah percakapan tatap muka, telepon, atau pesan teks. Sementara itu, komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan intonasi suara untuk menyampaikan makna tambahan dan emosi. Misalnya, ekspresi wajah yang menunjukkan kegembiraan atau gerakan tangan yang menyampaikan pesan tanpa kata-kata.Tujuan dari komunikasi antar personal dapat bervariasi tergantung pada konteks dan hubungan antara individu yang terlibat. Tujuan umumnya adalah untuk membangun hubungan yang baik, saling memahami, dan mencapai tujuan bersama. Komunikasi  antar  personal  juga  dapat  digunakan  untuk  menyampaikan  informasi,mempengaruhi sikap dan perilaku, menyelesaikan konflik, atau hanya untuk menjalin hubungan sosial yang positif.
Beberapa ahli yang memberikan pengertian komunikasi antar personal adalah:
1. Joseph A. Devito: Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya "The Interpersonal Communication Book", komunikasi antar pribadi adalah proses pertukaran pesan antara dua individu atau lebih yang melibatkan interaksi langsung dan saling mempengaruhi.
2. Evert M. Rogers: Evert M. Rogers, seorang ahli komunikasi, mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran pesan dan pengaruh antara individu- individu yang terlibat dalam interaksi sosial.
3. Dean Barnlund: Dean Barnlund menyebutkan bahwa komunikasi antar personal adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan melibatkan tindakan tatap muka antara individu-individu yang terlibat.
4. Deborah Tannen: Deborah Tannen, seorang ahli linguistik, mengemukakan bahwa komunikasi antar personal melibatkan perbedaan gaya komunikasi antara pria dan wanita, yang dapat mempengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan.
5. Julia T. Wood: Julia T. Wood, dalam bukunya "Interpersonal Communication: Everyday Encounters", menjelaskan bahwa komunikasi antar personal melibatkan proses pertukaran pesan, emosi, dan informasi antara individu-individu yang terlibat dalam hubungan interpersonal.
C. Teori Komunikasi Antar Personal
   Teori komunikasi antar personal merupakan kerangka konseptual yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses komunikasi yang terjadi antara individu-individu dalam konteks yang lebih pribadi. Terdapat beberapa teori yang dikembangkan oleh para ahli untuk menjelaskan komunikasi antar personal. Berikut adalah beberapa teori yang relevan dalam konteks ini:
1. Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal (William Schutz): Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki tiga kebutuhan antar pribadi, yaitu inklusif (kebutuhan untuk diterima dan diakui oleh orang lain), kontrol (kebutuhan untuk mengendalikan dan mempengaruhi lingkungan), dan afeksi (kebutuhan untuk memberikan dan menerima kasih sayang). Teori ini menekankan pentingnya hubungan interpersonal dalam memenuhi kebutuhan manusia.