“Silahkan mbak saya periksa langsung aja”
Sang gadis beranjak ke tempat tidur periksa, untuk diperiksa (ya iyalah). Dan si Gadis itu cengar cengir waktu naik ke bed sambil melirik ke arah lelaki itu yang sementara ini diduga pasangannya. Aih... ini maksudnya apaan.
“Dari kemarin, dia lemes banget dok, kasian” lagi lagi sang lelaki pengantar merangkap pasangan yang berkomentar. Karin pura pura ga dengar karena pake stetoskop. Aslinya tetep denger samar samar sih, heheheh.
Tanpa usaha yang keras, Karin menemukan stempel bertuliskan “Basketball League” berwarna ungu, menempel cantik di leher sang gadis. Ia menghela napas dan membuka stetoskopnya
“Jadi dari sejak kemaren dirumah aja?”
“Ya ga kmana mana dok... wong lemes gitu...”
“Kalo barusan mampir mana dulu?”
“Dari rumah dok... wong lemes banget”
“Ga habis nonton basket?” Tanya Karin senyum senyum. Skak mat! Teriaknya dalam hati
“Eh.. itu... iya tadi baru nonton sebentar, sempet enakan soaknya tadi, tiba tiba pusing lagi, terus langsung kesini ” Jawab si lelaki langsung keki.
Karin dengan wajah puas dan super jahat, puas mengungkap kebohongan, yang amat sangat ga penting ini. Hu ha ha!