Deg.
Dan percakapan selanjutnya, tersamarkan, karena Karin sibuk berpikir lagi tentang kesalahan penilaian pada si penggila gadget itu.
Gila ya ni orang. Merhatiin enggak. Nanya iya. Tunggu tunggu. Salah. Dia justru memperhatikan meskipun fokusnya sama yang lain. Emezing!
Karin berdecak kagum gajelas dengan orang berkacamata itu. dari wajahnya mengingatkan dia pada Pemain film Imitation Game, yang memerankan Alan Turing. Dingin, datar, sibuk sendiri, tapi kepalanya terus memikirkan ide ide.
Dan masih ada 4 pertanyaan lagi yang diajukan oleh si Alan Turing itu. Pertanyaan yang Karin pun ga paham maksudnya. Terlalu sulit.
***
Kisah Alan Turing ini pun berlanjut. Dengan ketidak sengajaan, Alan Turing duduk persis di depan Karin, untuk makan siang.
Disaat yang lain berbincang hangat tentang karir, jodoh dan sekolah. Alan Turing punya dunia sendiri dengan gadget nya. Saat makanan datang, Alan Turing menyeruputnya dengan semangat sampai habis, tanpa perduli orang lain. Karin terpaku dan kagum sambil menyeruput sup nya pelan pelan. Ia menebak nebak. Orang seperti ini pasti cuek sekali ya...
Opps. Salah lagi. Di jari manis kanannya sudah ada cincin melingkar. Untuk ukuran orang yang kelihatan “lurus lurus” macam dia, bisa dipastikan, cincin itu ada disana bukan akibat keisengan belaka.
Karin berhenti menyuap.
Untuk ukuran wanita seperti dia. Belum ada cincin melingkar. Haishh..