Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengentaskan Kemiskinan Perlu Juga Menelisik Kondisi Lapangan !

1 Juli 2024   06:11 Diperbarui: 1 Juli 2024   06:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selanjutnya, dalam mengentaskan kemiskinan ini, bisa juga dilakukan bantuan akses pasar dan bantuan manajemen kepada masyarakat miskin yang melakoni bisnis skala kecil-kecilan, seperti warung mini, penjual sayur, pedagang Kaki Lima, pedagang asongan dan lainnya.

Mereka membutuhkan sentuhan tangan dan pemikiran serta kekuasaan kita, agar mereka dapat seluas-luasnya bisa mengakses pasar. Kita tahu saat ini mereka mulai tergerus oleh pelaku bisnis  skala besar, ditambah lagi pelaku bisnis  tersebut yang seakan-akan membatasi ruang gerak mereka, karena pelaku bisnis  skala besar  terkadang bebas membuka (jam  buka-tutup) operasional unit bisnisnya, padahal untuk memberi kesempatan kepada pelaku bisnis  skala kecil-kecilan tersebut dalam  memburu konsumen, sebaiknya diberlakukan dengan ketat jam  buka dan tutup pada waktu yang sudah ditetapkan.

Untuk itu tidak salah,  jika kita kembali menertibkan jam buka-tutup pada mereka, agar pelaku bisnis skala kecil-kecilan yang dilakoni masyarakat yang tergolong miskin, yang menggelar barang dagangannya hanya untuk memenuhi kebutuhan seahri-hari tersebut dapat  bertahan.

Kemudian, bagi pekerja yang mempekerjakan karyawan atau buruh, selayaknyalah memberikan gaji/upah sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang telah digariskan, kalaupun belum dapat, komunikasikan kepada pekerja, agar terjalin hubungan industrial panca sila antara pemberi kerja dan pekerja. Untuk itu, agar pemberi kerja atau pelaku bisnis dapat membayar sesuai UMP tersebut, mereka juga harus dibantu dan tidak dibebani ini dan itu.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah bagiamana mendorong masyarakat miskin agar bisa mandiri. Agar tercipta kesadaran dikalangan mereka, sehingga mereka sekuat tenaga mau merubah nasib dengan kerja keras.   Dengan demikian, mereka akan memperoleh pendapatan/penghasilan yang akan membawah mereka keluar dari lingkaran kemiskinan. Semoaga!!!!!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun