Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 12) - Tamat

14 Januari 2011   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama berselang dilihatnya sesosok pria yang sangat dikenalnya mendekat padanya.

Pria itu memperkenalkan diri sebagai teman Satria kepada ibundanya.

"Saya Ryan... teman Satria. Kebetulan saya lagi Koas di RS ini..." Ia melirik gadis yang berdiri disamping wanita itu sebentar.

"Satria kecelakaan di perempatan jalan Banda Aceh-Medan."

"Nyawanya tak bisa diselamatkan." Ujarnya menelan ludah.

"Innalillahiwainnailaihirajiu'n" Ucap ibu beranak itu serentak.

"Jangan bilang-bilang kak Ama tentang hal ini ya...!" Ujar wanita itu lirih  kepada kedua anak gadisnya.

Lelaki yang bernama Ryan itu lalu menghampiri pria yang tengah duduk menyendiri di ruang tunggu IGD. Dipandangi sebentar lelaki yang sedang kalut itu sebelum kemudian duduk disebelahnya.

"Saya tidak tahu kalau wanita yang dicintai Satria adalah kakak Farah"

"Hari itu... eum... saya begitu kaget kembali kerumah Satria... melihat Ama tak sadarkan diri... Saya tidak menyangka ia akan melalukan itu. Ia betul-betul kesetanan. Ia menjebak dan memanfaatkan kelemahan hati Ama."

Dengan nafas yang berat ia lalu melanjutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun