Tak lama berselang dilihatnya sesosok pria yang sangat dikenalnya mendekat padanya.
Pria itu memperkenalkan diri sebagai teman Satria kepada ibundanya.
"Saya Ryan... teman Satria. Kebetulan saya lagi Koas di RS ini..." Ia melirik gadis yang berdiri disamping wanita itu sebentar.
"Satria kecelakaan di perempatan jalan Banda Aceh-Medan."
"Nyawanya tak bisa diselamatkan." Ujarnya menelan ludah.
"Innalillahiwainnailaihirajiu'n" Ucap ibu beranak itu serentak.
"Jangan bilang-bilang kak Ama tentang hal ini ya...!" Ujar wanita itu lirih kepada kedua anak gadisnya.
Lelaki yang bernama Ryan itu lalu menghampiri pria yang tengah duduk menyendiri di ruang tunggu IGD. Dipandangi sebentar lelaki yang sedang kalut itu sebelum kemudian duduk disebelahnya.
"Saya tidak tahu kalau wanita yang dicintai Satria adalah kakak Farah"
"Hari itu... eum... saya begitu kaget kembali kerumah Satria... melihat Ama tak sadarkan diri... Saya tidak menyangka ia akan melalukan itu. Ia betul-betul kesetanan. Ia menjebak dan memanfaatkan kelemahan hati Ama."
Dengan nafas yang berat ia lalu melanjutkan.