Ujar wanita paruh baya itu lirih... Ia tak kuasa memandangi puntrinya terbaring tak sadarkan diri dengan air mata yang terus meleleh dari mata yang tertutup itu.
"Silahkan menunggu diluar... Dokternya telah bersiap."
"Ini salah Firda... Bunda"
"Sudahlah... Jangan menyalahkan diri terus, ini sudah takdir Allah..." ujar sang bunda, kemudian menghampiri dan memeluk erat kedua putri tercintanya Firda dan Farah...
Dengan penuh penyesalan gadis itu kemudian menghampiri abang iparnya "Maafkan Firda... seandainya Firda tidak memaksa kak Ama keluar, dia mungkin tak akan jatuh dari tangga." Ia pandangai wajah abang iparnya yang tersenyum getir.
*****
Ruangan IGD menjadi begitu sibuk sesaat setelah sebuah ambulan terparkir di depan pintu masuk. Perawat dan staff rumah sakit terlihat panik. Sebuah tandu menggotong sesosok manusia yang berlumuran darah dan terbujur kaku keluar dari mobil itu.
Ada korban kecelakaan. Ujar salah seorang perawat.
Seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Firda dan Farah menjerit panik dalam pelukan ibu mereka.
"Ayah mau kesana dulu memastikan, bunda jaga anak-anak disini."
"Bunda... Kasihan sekali bang Satria, sampai seperti itu" Ujar Farah dalam kekalutannya.