Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 12) - Tamat

14 Januari 2011   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujar wanita paruh baya itu lirih... Ia tak kuasa memandangi puntrinya terbaring tak sadarkan diri dengan air mata yang terus meleleh dari mata yang tertutup itu.

"Silahkan menunggu diluar... Dokternya telah bersiap."

"Ini salah Firda... Bunda"

"Sudahlah... Jangan menyalahkan diri terus, ini sudah takdir Allah..." ujar sang bunda, kemudian menghampiri dan memeluk erat kedua putri tercintanya Firda dan Farah...

Dengan penuh penyesalan gadis itu kemudian menghampiri abang iparnya "Maafkan Firda... seandainya Firda tidak memaksa kak Ama keluar, dia mungkin tak akan jatuh dari tangga." Ia pandangai wajah abang iparnya yang tersenyum getir.

*****

Ruangan IGD menjadi begitu sibuk sesaat setelah sebuah ambulan terparkir di depan pintu masuk. Perawat dan staff rumah sakit terlihat panik. Sebuah tandu menggotong sesosok manusia yang berlumuran darah dan terbujur kaku keluar dari mobil itu.

Ada korban kecelakaan. Ujar salah seorang perawat.

Seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Firda dan Farah menjerit panik dalam pelukan ibu mereka.

"Ayah mau kesana dulu memastikan, bunda jaga anak-anak disini."

"Bunda... Kasihan sekali bang Satria, sampai seperti itu" Ujar Farah dalam kekalutannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun