"Kamu cantik sayang... Tiada wanita yang bisa menggantimu dihati abang." Kecupnya mesra dikening wanita itu.
"Abang yakin... Suatu hari nanti kamu akan kembali seperti dulu... Abang akan menanti saat itu tiba, karena abang yakin itu tidak lama lagi... Abang akan sabar menunggu suatu saat nanti kamu akan mengenakan baju tidur yang abang pajang itu dan menyambut abang dengan kasih dan cintamu..." Bisiknya parau.
"Kau adalah wanita yang hebat... sayang, setelah ini.. abang janji tak akan lagi kesedihan di matamu, tak aka nada lagi duka di hatimu... Bukankah dulu abang telah berjanji akan membahagiakanmu. Abang akan mengembalikan lagi seyuman di wajahmu... Abang janji sayang... Abang tidak akan meninggalmu lagi"
Dipandangi lagi wajah istrinya itu dengan penuh kasih, dengan lembut ia mengecup kening wanita yang telah kini telah terlelap dipelukannya dan menghapus butiran bening yang keluar dari pelupuk mata yang tertutup itu.
*****
Teruntuk suamiku tercinta....
Tiada kata yang dapat kurangkai untuk menunjukkan betapa aku begitu mengangumimu
Tiada puisi yang mampu menjabarkan bait-bait cintaku untukmu
Kehadiranmu telah memberikan nafas dalam kehidupanku
Pada hari itu aku telah menunaikan janjiku
Dan kini Tuhan pun telah menunaikan janjinya untukku