Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Prahara Secangkir Teh Hijau

30 September 2020   22:12 Diperbarui: 30 September 2020   22:20 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roni mendekati Rasti,dan meraih tangannya. Digenggamnya erat tangan kekasih hatinya itu dan dipandangnya Rasti lekat-lekat.Diusapnya pula air mata yang masih menetes di pipinya. Lembut.

"Sayang...mas tahu betul siapa isteri mas ini. Tidak mungkin isteriku ini sengaja mengabaikan suaminya. Mas Roni sudah memaafkanmu, sayang. Bahkan sejak usai sholat maghrib tadi. Mas juga menyadari,sikap mas tidak sepenuhnya benar. Mungkin agak egois,tidak menyadari bahwa sekarang isteri tersayangku ini aktifitasnya bertambah banyak. Maafkan mas Roni juga ya,"jawab Roni pelan.

Roni memeluk isterinya. Dikecupnya kening Rasti. Hati Roni lega,demikian juga Rasti.Hatinya membuncah bahagia. Sebahagia pengantin baru.Mereka tertawa dan saling ejek.

"Alhamdulillah,isteriku sekarang pandai dandan ya.Mau kondangan bu?"goda Roni.
Rasti yang tak tahan digoda mencubit paha Roni sampai merah.

"Iiih...silahkan menikmati cubitanku...!"teriak Rasti.

Mereka tertawa,bercanda tanpa terasa sudah tiba waktu Isya'. Kali ini Roni dan Rasti sholat berjamaah di masjid. Kebahagiaan ini mereka syukuri sebagai nikmat yang Allah berikan dalam rumah tangga mereka. 

Roni dan Rasti pun telah berikrar untuk saling menjaga kebersamaan dan kerukunan rumah tangganya. Semoga setiap permasalahan yang menghampiri adalah proses menuju keharmonisan dan kedewasaan dalam berumah tangga. Tak lupa selalu memohon perlindungan dari Allah SWT  dari segala keburukan.

Seusai sholat Isya' dan makan malam. Banyak hal yang ingin Rasti dan Roni ungkapkan.  Belum puas rasanya mereka saling curhat. Saat Rasti menyibukkan diri di kamar,tiba-tiba Roni masuk tanpa permisi. Rasti yang ingin memberikan kejutan untuk suaminya, kaget.

"Aduh mas,kalau masuk kamar mbokya ketuk pintu dulu dong... bikin orang kaget aja!" kata Rasti yang masih menyisir rambutnya.

"Maaf deh Yang...kukira tadi kamu di dapur,"kilah Roni.

Melihat Rasti seperti itu,Roni segera menghampiri Rasti. Roni menggenggam tangan Rasti,dipeluknya ia. Dipandanginya wajah isterinya yang kemerahan dalam sorot lampu kamar yang temaram. Tiba-tiba Rasti berucap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun