Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Prahara Secangkir Teh Hijau

30 September 2020   22:12 Diperbarui: 30 September 2020   22:20 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas,ada hal penting yang ingin aku utarakan malam ini,"Rasti memulai bicara.

"Oya,hal penting apa sayang? Kok gak bilang dari tadi?"tanya Roni.

"Mas,setelah lima tahun pernikahan kita,rasanya Allah memberikan banyak kenikmatan kepada kita. Terkadang kenikmatan yang Allah berikan itu melalui ujian kecil seperti tadi sore yang hampir mengoyak hatiku dan hatimu, mas. Hanya karena secangkir teh hijau saja Allah telah memberikan pelajaran yang berarti pada kita. Pelajaran yang tak pernah Rasti lupa,"ungkap Rasti hati-hati.

"Kamu benar sayang,karena peristiwa itu juga mas Roni kini sadar bahwa sebagai suami mas Roni harus tetap menjaga perasaan seorang isteri,tidak boleh egois,"kata Roni.

"Ada satu lagi hal yang terpenting dan akan menjadi hal bersejarah bagi perjalanan rumah tangga kita,"tambah Rasti.

"Isteriku yang cantik,hati mas berdebar-debar nih.Mas Roni gak tahu kenapa,sejak perselihan kita tadi sore,saat kamu mau minta maaf,ada sesuatu yang lain yang tak biasanya. Saat itu juga hati ini berdebar-debar. Tak biasanya isteri mas yang sudah cantik ini berdandan bak bidadari yang turun dari surga. Sudah gak sabar nih...," desak Roni.

"Kasih tahu gak ya...?Emm...kasih tahu aja deh...bismillahirohmanirrohim. Mas,sebenarnya sudah 5 hari ini Rasti telat."

"Telat kenapa,memang Rasti sayang mau ke mana kok telat?"tanya Roni yang tambah bingung dan penasaran.

"Maksudnya Rasti sudah lima hari telat datang bulan mas. Tadi pagi Rasti menyempatkan diri periksa ke Puskesmas. Kata dokter  Rasti positif hamil mas,"jelas Rasti.

Roni yang seksama dan tegang mendengarkan penjelasan Rasti,terkejut,girang,bahagia,terharu. Dipeluknya isterinya makin erat lagi,diciumnya kening dan pipi Rasti dan tak henti-hentinya mengucap syukur alhamdulillah. Tanpa terasa air mata Roni menetes haru, begitu juga dengan Rasti. Tak lama kemudian Roni melakukan sujud syukur.

"Subhanallahi wal hamdulillah wa la ila ha ilallah. Allahu akbar. Maha suci engkau ya Allah, segala puji bagimu ya Allah,tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha besar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun