Mohon tunggu...
Alivia Putri
Alivia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - halo

tes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Identitas dan Integritas Bangsa Indonesia

4 April 2022   19:41 Diperbarui: 4 April 2022   19:47 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menaati undang-undang

Peraturan dibuat untuk kepentingan bersama. Agar hak seseorang tidak berbenturan dengan hak orang lain. Sehingga dengan menaati peraturan, integrasi nasional juga akan terwujud.

5. Toleransi umat beragama

Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing berkembang dengan baik. Contoh sikap toleransi antar umat beragama ini membawa integrasi nasional .

BAB III 

PENUTUP

3.1    Kesimpulan 

            Istilah identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Identitas secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Identitas Nasional Indonesia merujuk pada sualu bangsa yang majemuk.Ke-majemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.
Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif , yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak pcmerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan ini adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat- perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.Bahasa dipahami sebagai sistem pcrlambang yang secara arbitrc dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yangdigunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Era digital membutuhkan kefasihan dalam teknologi dan bahasa asing pada berbagai bidang kehidupan semakin menggantikan bahasa Indonesia. Seharusnya, posisi ini bukan berarti Indonesia tidak bisa bersaing dengan bahasa lain di dunia, melainkandengan sikap bangsa Indonesia sebagaipengguna bahasa Indonesia cenderung memiliki sikap negatif.

Jika negara Indonesia sebagai pemilik dan pengguna bahasa Indonesia terus negatif terhadap bahasa nasional, bahasa Indonesia akan berkembang secara semrawut dan bahasa ini tidak pernah menjadi bahasa yang stabil. Dengan orang-orang yang lebih tertarik pada bahasa asing daripada bahasa Bahasa Indonesia atau bahasa daerah akan dikecualikan. Bahasa asing dampak positif dan negatif terhadap bahasa Indonesia. Dampak positif masyarakat Indonesia dapat mengikuti perkembangan internasional dengan lancar. Dan dampak negatifnya, bahasa Indonesia secara bertahap akan tergeser dengan bahasa asing .

Klaim budaya Indonesia oleh bangsa lain bukan hanya terjadi satu kali. Tercatat ada 20 budaya Indonesia yang diklaim oleh bangsa lain. Hal ini dikarenakan realitas membuktikan bahwa pemuda saat ini telah banyak yang melupakan dan tidak acuh atas eksistensi budaya-budaya Indonesia. Tari Reog Ponorogo sempat menjadi bahan berita di Indonesia pada bulan November 2007, saat Tari Barongan, yang persis bahkan sama dengan Reog, menjadi bagian dari kampanye pariwisata Visit Malaysia 2007, 'Malaysia Truly Asia'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun