"Gak tau ah, kenapa tadi kamu nggak nanya langsung sama orangnya!" Soso mulai mangkel, apalagi suasana hatinya lagi nggak enak bener. Cemburu tingkat dewa. Ia juga rada-rada nyesel, kenapa tadi dia nggak langsung ke toko buku Pak Yedid, mungkin ia masih bisa ketemu dengan Natasha, lepas dari urusan dia kenal sama si Lado ataupun enggak.
"Kamu kok ikutan lurus, bukannya mau ke toko buku?" tanya si Seva pas mereka di pertigaan ke toko buku Pak Yedid.
"Gak jadi, perutku mules!" jawab Soso.
Seva nggak ngomong lagi. Bahkan ketika Soso masuk duluan ke dalam sekolah, ia membiarkannya dan memilih bergabung dengan teman-temannya yang lain yang asyik nonton orang lewat di depan pintu sekolah.
*****
BERSAMBUNG: (30) Setitik Dusta
Catatan:
[1] Yerevan, ibukota Armenia
[2] International Socialist Labor Congress, diselenggarakan tanggal 16-22 Agustus di Brussel Belgia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H