“Aku orang Yahudi, So…” kata Pak Yedid.
“Iya tau Pak, di sono dagingnya sapi kok, bukan babi…” jawab Soso yang mulai paham kebiasaan orang Yahudi, termasuk beberapa pantangan dalam hal makanannya.
“Ya sudah, ayo… kututup dulu tokoku ya…” kata Pak Yedid.
Soso menunggu di luar, tapi tiba-tiba datang Lado. Soso langsung merasa nggak enak, apalagi buku yang dipinjamkannya sudah jadi debu, jadi korban razia.
“Ah, Romo Joseph… tumben jam segini dah di sini?” kata si Lado sambil tersenyum, “Jadi kapan kita bedah bukunya?”
“Duh, aku udah kadung beli tiket Do, aku mau mudik dulu, ini kan liburan…” kata Soso. “Nanti lah pulang dari kampung ya…” kata Soso.
“Ya sudah, tapi janji ya, abis mudik. Jangan terlalu lama, nanti kukasih buku yang lain untuk dibedah. Tenang aja, aku dah minta dicarikan honornya buatmu…” kata Lado. Saat itu Pak Yedid mendekat. “Mau pada kemana ini?” tanyanya.
“Makan siang…” jawab Soso.
“Aku mau nyari buku, Pak Yedid, malah ditinggal… cemana pula ini?”
“Udah ikut makan aja, ditraktir Soso…” kata Pak Yedid.
“Nggak lah, aku masih kenyang…” kata Lado.