Mohon tunggu...
Alip Riduan
Alip Riduan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 43222010024/ Universitas MercuBuana

NIM: 43222010024 Jurusan: Akuntnsi, Kampus : Universitas Mercu Buana. Dosen pengampu: Prof. Apollo Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Quiz - Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   15:16 Diperbarui: 15 Desember 2023   05:48 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian pada 1776 hingga 1789, Bentham menghabiskan waktunya di Rusia atas undangan Pangeran Potemkin. Di sana ia menulis banyak risalah dan artikel yang kelak dikumpulkan dalam "Works" (1843). Karya utamanya adalah "An Introduction to the Principles of Morals and Legislation" (1789) yang bertujuan mengadakan kodifikasi hukum Inggris. Buku ini berisi gagasan terkenalnya utilitarianisme dan felicific calculus (perhitungan kebahagiaan).

Pada 1791-1794, Bentham merancang proyek "Panopticon" yang merupakan model penjara sirkular ideal yang memungkinkan pengawasan maksimal terhadap para tahanan. Bentham habiskan banyak dana dan usaha untuk proyek ini meski akhirnya gagal terealisasi.

Pada 1808-1832 Bentham pindah ke Westminster. Di sana ia banyak menulis soal reformasi sosial dan pendirian demokrasi. Bentham bersama James Mill dan putranya John Stuart Mill merintis mazhab Philosophical Radicals yang menjadi cikal bakal liberalisme modern. Pemikiran Bentham banyak diterapkan Parlemen Inggris dalam legislasi pada masa itu.

Di akhir hayatnya Bentham sangat produktif menulis risalah dan surat mengenai berbagai isu sosial, termasuk hak gay dan kesejahteraan hewan. Ia gigih memperjuangkan kebebasan pers, pemilihan umum rahasia, dan pemisahan kekuasaan gereja-negara. Bentham juga mendukung gerakan emanispasi perempuan dan anti perbudakan.

Bentham wafat pada 6 Juni 1832 di usia 84 tahun, meninggalkan warisan pemikiran utilitarianisme dan liberal yang mempengaruhi sistem politik, hukum dan pendidikan modern. Ia dimakamkan di gereja St Margaret's Westminster Abbey.

apa itu Hedonistic Calculus?

Alip Riduan 2
Alip Riduan 2

Hedonistic Calculus adalah sebuah konsep yang dicetuskan oleh filsuf Inggris Jeremy Bentham sebagai bagian dari teori etika utilitarianismenya.

Utilitarianisme bertujuan mengukur sejauh mana perbuatan/tindakan manusia dapat menghasilkan kebahagiaan (happiness) dan mengurangi penderitaan (pain).

Hedonistic Calculus adalah kerangka kerja analitis yang dikembangkan Bentham untuk mengukur tingkat kebahagiaan atau utilitas (kegunaan) dari suatu tindakan bagi sebanyak mungkin orang.

Inti dari Hedonistic Calculus adalah melakukan perhitungan atau kalkulasi terhadap unsur-unsur yang mempengaruhi kesenangan dan kesakitan manusia akibat suatu tindakan, kebijakan, atau keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun