2. Penyajian pengetahuan mengikuti aspek ekonomis sehingga lebih efisien.
3. Kapabilitas belajar dapat disajikan secara lebih komprehensif, menghasilkan pemahaman yang lebih dalam.
4. Keseluruhan kegiatan belajar dapat diarahkan secara jelas menuju tujuan yang ingin dicapai.
5. Adanya transfer belajar yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
6. Kontrol belajar yang memungkinkan adaptasi belajar sesuai dengan ritme individu masing-masing.Â
7. Umpan balik memberikan paduan yang jelas tentang sejauh mana pencapaian yang telah tercapai dibandingkan dengan yang diharapkan adalah aspek informatif yang penting.
8. Teori sibernetik memungkinkan siswa untuk memiliki kapabilitas belajar yang lebih lengkap, dengan kemampuan untuk berpikir kritis dan berimajinasi.
D. kelemahan dalam teori sibernetik yang patut diperhatikan yaitu:
1. Terlalu menekankan pada sistem informasi yang dipelajari tanpa memperhatikan proses belajar secara menyeluruh menjadi kelemahan utamanya.
2. Teori ini sering memperoleh kritik karena lebih berpusat pada sistem informasi yang akan dipelajari, bukan pada proses belajar.
3. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman akan mekanisme kerja otak membuat kemampuan untuk menerapkan teori ini terbatas.