Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Noval] Anyer, Pelabuhan Terakhir Cintaku

21 Januari 2020   16:48 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukannya diam, Neng. Lagi mikir aja. Bisa gak ya aku libur dua hari aja? Secara kan aku udah ambil cuti dua minggu kemarin waktu ke Karawang.

Oh. Jangan dipaksain kalo gak bisa mah, A. Maaf pisan. Bukan maksud Vio ganggu A Noval.

Kalem weh atuh. Mo aku usahakan. Semoga bisa ya. Doakan aja. Ntar kalo emang aku bisa, aku hubungi Neng Vio lagi. Oke?

Okelah kalo begitu, A. Makasih ya. Maaf, udah ganggu Aa.

Dan chat via WA itupun berakhir di situ.

***

Tanggal 31 Desember 2019. Sore hari di ruangan kerja kantorku.

Kulihat dari balik jendela, awan mendung sudah menutupi langit Jakarta. Sejak tadi suara gledek terdengar sahut-sahutan. Kilat sesekali menyambar. Dan aku bimbang sejenak.

Siang tadi aku memang sudah menghubungi Vio dan berjanji akan mengunjunginya ke Anyer. Tiket travel pun telah kupesan jauh-jauh hari. Aku sengaja ambil libur selama dua hari saja. Karena sesungguhnya jatah cutiku telah habis. Dan demi melihat cuaca yang kurang bersahabat seperti ini, hatiku tiba-tiba saja menjadi resah. Pergi tidak, pergi tidak. Ah. Entah kenapa, firasatku mengatakan akan terjadi sesuatu yang buruk nanti malam.

Fuih. Di saat seperti ini, aku benar-benar butuh teman sharing. Biasanya, ada Rahma. Tapi kini Rahma tengah menikmati bulan madunya ke Bali dan kantor terasa sepi sekali. Sedangkan menghubungi pria romantis Hendra? Ah. Dia pun tengah mengambil cuti ke Jawa.

Ya, sudahlah. Lebih baik aku turun saja ke kantin bawah. Sekadar ngopi dan sedikit menenangkan jiwa yang tengah gundah gulana ini. Sekalian menunggu kedatangan mobil travel yang akan membawaku menuju Anyer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun