"Pak, saya mo turun sebentar ke kantin. Bapak mo saya belikan apa?"
Sejenak pandanganku beralih ke arah perempuan berusia dua puluhan akhir itu. Akhir-akhir ini kulihat dia tampak bersemangat sekali. Mungkinkah efek akan pergi honeymoon dan menghabiskan libur akhir tahun bersama pasangan halal membuat aura perempuan ini kian bersinar?
"Terserah kamu aja deh. Tapi saran saya seh, daripada kamu capek-capek ke kantin bawah, mending pesan ok-food aja."
"Ah, gak capek kok, Pak. Malah saya sengaja turun ke bawah, biar bisa muterin kantor dulu. Entar kan saya gak lihat kantor selama sepekan. Hehehe."
Ampun deh. Tapi, itulah perempuan. Mau cuti saja, masih sempatnya berkeliling kantor sekadar untuk melihat-lihat isi kantor sebelum kelak meninggalkannya selama sepekan.
"Ya, sudah. Kalo itu emang maunya kamu," putusku akhirnya. Dan kembali memfokuskan diri pada disain proyek The Perfect House.Â
***
Usai melaksanakan sholat Jumat di mesjid yang jaraknya tak begitu jauh dari kantor.
Tulalit tulalit...
Sebuah pesan WA masuk ke gawaiku.
Assalamualaikum, Aa Noval. Lagi ngapain neh? Masih sibuk kerja ya?"