Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Noval] Anyer, Pelabuhan Terakhir Cintaku

21 Januari 2020   16:48 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat siapa pengirimnya, entah kenapa jantungku mendadak berdetak lebih cepat. Segera saja aku duduk di koridor mesjid dan membalas chat tersebut.

Alhamdulillah, baik. Iya neh, masih sibuk gawe. Maklumlah, namanya juga kuli.

Idih, ngerendah euy. Emang gak ada libur akhir tahun ya, A? 

Gadis itu. Ah, sudah berapa lamakah aku meninggalkan Karawang? Kenapa rindu itu mendobrak-dobrak hatiku?

Diiih... Cuma dibaca aja WA-nya Vio. Ya, udah deh. Aa lagi sibuk banget kayana. Maaf ya, A, kalo Vio udah ganggu Aa.

Eh, eh. Kok dia malah minta maaf sih?

Eh, sori sori. Kamu sama sekali gak ganggu koq. Aku baru aja keluar mesjid, abis jumatan. Ada yang bisa aku bantu, Putri Duyung?

Saha yang Putri Duyung, A?

Oh, itu. Aku ketemu dia di pantai Sedari. Waktu itu dia abis menyelam, masih mengenakan baju selamnya malah. Trus sambil nangis-nangis dia itu nyariin kucing bandelnya yang hilang di pantai.

Sambil menulis chat barusan, tiba-tiba saja pikiranku teringat pada kejadian di Pantai Sedari. Hahaha, mendadak aku jadi ingin tertawa ngakak mengingat semua kejadian lucu itu.

Wkwkwk... Itu Vio ya? Maaf deh, A. Btw, Vio dari tanggal 29 Desember s/d 1 Januari ada jadwal mengawal adek2 dari klub perahu layar Karawang ke Pantai Anyer, Banten. Rencananya seh mo latihan gabungan dengan klub Banten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun