Menurut (Hery, 2014), kas kecil memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Â Jumlah terbatas berarti pihak perusahaan biasanya menetapkan batasan pada jumlah kas kecil yang tersedia. Pembatasan ini dilakukan untuk mengatur dan menyesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan. Dengan demikian, kas kecil hanya mencakup jumlah dana yang dianggap cukup untuk menutupi pengeluaran rutin yang kecil, memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efisien dan tidak berlebihan.
2. Penggunaan sehari-hari berarti kas kecil digunakan untuk membiayai transaksi-transaksi kecil dan rutin yang sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari perusahaan. Kas kecil memfasilitasi pembayaran untuk kebutuhan yang bersifat minor, seperti pembelian perlengkapan kantor, biaya konsumsi rapat, atau pengeluaran mendadak yang tidak memerlukan prosedur formal seperti cek. Dengan demikian, kas kecil membantu memastikan kelancaran operasional tanpa harus melalui proses pembayaran yang lebih kompleks untuk setiap transaksi kecil.
3. Â Penanggung jawab kas kecil berarti kas kecil dikelola oleh seorang karyawan atau pihak yang ditunjuk secara khusus untuk menangani keuangan tersebut. Orang ini bertanggung jawab untuk mengelola, mencatat, dan memantau penggunaan dana kas kecil. Penanggung jawab kas kecil memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar, dana digunakan sesuai dengan kebijakan perusahaan, dan laporan kas kecil disiapkan secara teratur untuk audit dan evaluasi.
4. Â Sumber pendanaan kas kecil umumnya berasal dari alokasi dana dari kas utama perusahaan. Setelah dana kas kecil digunakan, jumlahnya akan diisi ulang secara berkala. Proses ini dilakukan setelah dokumen-dokumen terkait pengeluaran diserahkan kepada petugas yang bertanggung jawab atas kas kecil. Â
terkait pengeluaran diserahkan kepada petugas yang bertanggung jawab atas kas kecil. Menurut Wati & Kusumo dikutip oleh (Karlina, et al. 2019), karakteristik dasar dari kas kecil (kas kecil) meliputi:
1. Jumlah terbatas berarti kas kecil memiliki jumlah yang ditentukan dan tidak boleh melebihi atau kurang dari jumlah yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Besarnya kas kecil ditetapkan berdasarkan kebijakan masing-masing perusahaan.
2. Penggunaan untuk pengeluaran rutin berarti kas kecil dipakai untuk membiayai pengeluaran yang sering terjadi dan memiliki nilai kecil dalamoperasi sehari-hari perusahaan. Pengeluaran ini biasanya melibatkan biaya-biaya minor yang tidak memerlukan prosedur pembayaran formal seperti cek atau transfer bank.
3. Penyimpanan khusus berarti kas kecil biasanya disimpan di dalam wadah khusus yang disebut Kas kecil Box. Kotak ini dirancang untuk menjaga agar dana kas kecil tetap aman dan terorganisir. Kas kecil Box sering kali ditempatkan di lokasi yang mudah diakses oleh penanggung jawab kas kecil, namun tetap aman dari potensi kehilangan atau pencurian. Kotak ini biasanya dilengkapi dengan kunci untuk memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat mengaksesnya. Penyimpanan yang terpisah dan aman ini membantu mempermudah pengelolaan, pemantauan, dan pencatatan pengeluaran yang dilakukan dengan dana kas kecil.
2.6.4 Â Â Pengendalian Kas Kecil
        Menurut Mulyadi (2016:425) pengeluaran kas kecil yang dilakukan secara tunai, dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu dari dua metode, beriku:
1. Imprest Fund System (Metode Dana Tetap)
Penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
1.Pembentukan dana kas kecil dilakukan melalui cek dan dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil.
2.Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal.
3.Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan berdasarkan jumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil
2. Fluctuating Fund System (Metode Dana Berubah)
Penyelenggaraan kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
1.Penyusunan anggarankas kecil dijurnal dengan mendebit akun dana kas kecil
2.Penggunaan kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil.
3.Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan berdasarkan kebutuhan yang ada, dan dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil.
2.7 Â Â Â Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1Â
Penelitian Terdahulu
No.
Judul
Hasil
1.
Aladin, Febriani, Mardiana (2021)
Pengelolaan Kas Kecil Pada PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan Dan Pelatihan Palembang
Penelitian ini berfokus pada dokumen dan prosedur pencatatan yang diterapkan dalam pengelolaan kas kecil di PT PLN (Persero) Unit Pendidikan dan Pelatihan Palembang. Pengelolaan kas kecil di PT PLN (Persero) UPDL Palembang berlangsung dengan cukup baik. Penggunaan dana kas kecil telah diklasifikasikan berdasarkan jenis pengeluaran dan jumlah yang digunakan. Setelah penyerahan uang dari pemegang kas kecil kepada pengguna, perlu disertakan dokumen tanda terima/verifikasi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk mencegah kesalahan.
2.
Naila Fitriyah dan Anita Handayani (2023)
Analisis Pengelolaan Dana Kas Kecil (Petty Cash) Pada Klinik Mata Kmu Lamongan