2.5.2 Â Â Jenis-jenis Kas
       Menurut (Effendi, 2013), kas mencakup segala sesuatu (baik yang berbentuk uang maupun non-uang) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau untuk memenuhi kewajiban. Kas dapat dikategorikan berdasarkan penggunaannya, dan beberapa jenis kas dalam perusahaan meliputi:
1.   Kas kecil (Kas Kecil)
Kas kecil adalah uang tunai yang disiapkan perusahaan untuk membayar pengeluaran kecil yang tidak memerlukan cek. Pencatatan kas kecil pada perusahaan umumnya menggunakan sistem dana tetap atau dana berubah-ubah.
2.   Cash in Bank (Kas di Bank)
Cash in Bank adalah uang yang ditempatkan perusahaan di rekening bank tertentu. Jumlahnya biasanya cukup besar, dan pengelolaannya memerlukan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Cash in bank selalu terkait dengan rekening koran perusahaan di bank.
2.6 Â Â Â Kas Kecil
2.6.1 Â Â Definisi Kas Kecil
       Menurut Erhans dikutip oleh (Karlina, et al. 2019), dana kas kecil (Kas kecil) adalah sejumlah uang yang disediakan untuk menutupi pengeluaran kecil, seperti pembelian alat tulis kantor, biaya konsumsi rapat, reimburse untuk karyawan, dan kebutuhan sejenis lainnya.
      Menurut Mardiasmo dikutip oleh (Simamora W.T dan Nurlaila, 2022), Kas kecil perusahaan adalah dana yang digunakan untuk menutupi pengeluaran yang tidak bisa dibayar dengan cek, seperti biaya pembelian perangko, perlengkapan kantor, listrik, tagihan telepon, langganan surat kabar atau majalah, biaya pengiriman, dan kebutuhan sejenis lainnya. Penanggung jawab kas kecil, yang sering disebut kasir, memiliki tugas untuk mengelola dana kas kecil ini.
      Berdasrakan Dwi Suratni (dikutip oleh (Wulandari Putri dan Yus Epi, 2021), kas kecil (kas kecil) adalah sejumlah dana yang diberikan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang nilainya relatif kecil dan tidak praktis jika menggunakan cek. Kas kecil dirancang untuk menangani transaksi kecil yang sering terjadi dan memudahkan proses pembayaran tanpa perlu melalui prosedur perbankan formal.
      Kesimpulan dari penjelasan tersebut adalah bahwa kas kecil (kas kecil) merupakan dana tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk menutupi pengeluaran kecil yang tidak praktis jika menggunakan cek, dan bertujuan untuk memudahkan proses pembayaran tanpa melalui prosedur perbankan formal. Kas kecil digunakan untuk transaksi kecil yang sering terjadi dan memerlukan pengeluaran kecil secara cepat dan langsung.
2.6.2 Â Â Akuntansi Kas Kecil
       Menurut  Kieso  et  al.  (2011),  pengelolaan dana kas kecil sering disebut sebagai sistem dana tetap yang melibatkan tiga langkah, yaitu:
1. Â membentuk dana kas kecil perusahaan, seorang penjaga kas kecil ditunjuk untuk bertanggung jawab atas dana tersebut. Selanjutnya, ukuran dana ditentukan, biasanya perusahaan memperkirakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran yang diantisipasi dalam periode tiga hingga empat minggu, sehingga jumlah dana kas kecil ditetapkan.
2. melakukan pembayaran dari dana sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Manajemen juga membatasi jumlah pengeluaran dari kas kecil. Selain itu, mungkin ada beberapa jenis transaksi dengan nominal yang besar yang tidak diizinkan menggunakan dana tersebut.
3. Â Melakukan Pengisian dana Ketika uang di dalam kas kecil mencapai tingkat minimum, perusahaan akan melakukan pengisian ulang dana. Proses pengisian ulang ini didasarkan pada perkiraan jumlah uang tunai yang dibutuhkan oleh kustodian kas kecil untuk operasional selanjutnya.
2.6.3 Â Â Karakteristik Kas Kecil