Mohon tunggu...
Alfina Fadilatul Mabruroh
Alfina Fadilatul Mabruroh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menjadi guru tamu untuk mata pelajaran Sosiologi di kurikulum merdeka. Saya guru Sosiologi kelas X yang memiliki kemampuan mengajar materi Sosiologi, merancang dan menyelenggarakan kegiatan pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) program yang dirancang Kemendikbudristek.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori dari Sosiolog Klasik

11 Agustus 2024   21:31 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:48 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Felix Guattari

  • Paul Virilio

  • Anthony Giddens

  • Ulrich Beck

  • Zygmunt Bauman

  • David Harvey

  • Daniel Niel Bell

  • Fredric Jameson.

  • Auguste Comte

    Comte merupakan Bapak Sosiologi yang mengembangkan pemikiran di Perancis. Karya Comte dalam arti tertentu dapat dianggap sebagai reaksi melawan Revolusi Prancis yang menciptakan anarki di dalam masyarakat (Raho. 33-34: 2021). Guna mengatasi pemikiran keliru yang menyebabkan anarki itu, Comte mengembangkan fisika sosial yang kemudian disebut sosiologi. Ilmu baru itu dibaginya atas dua, yakni statistika sosial yang berhubungan dengan struktur sosial dan dinamika sosial yang berhubungan dengan perubahan sosial. Dalam kedua cabang ilmu itu dia ingin mencari hukum-hukum yang mengatur kehidupan masyarakat. Comte memiliki asumsi bahwa perubahan tidak harus dibuat melalui revolusi karena akibat-akibatnya sangat fatal. Sebaliknya perubahan bisa terjadi melalui proses evolusi dengan hasil yang lebih baik.

    Guna menguatkan argumentasinya itu Comte mengemukakan teorinya tentang evolusi, yang disebutnya hukum tiga tahap. Menurutnya, dalam sejarah umat manusia ada tiga tahap perkembangan intelektual manusia, yakni:

    • Tahap pertama adalah tahap teologis yang berlangsung dari awal mula sampai dengan tahun 1300. Dalam tahap ini, manusia menafsirkan gejala-gejala alam yang terjadi di sekitarnya secara teologis atau sebagai disebabkan oleh allah atau dewa-dewi. 

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun