Media sosial dapat digunakan sebagai gerbang dalam membangun citra perpustakaan di hadapan para pengguna serta dapat digunakan untuk mempertahankan reputasi yang telah diraih oleh perpustakaan.
Â
Efektivitas Media Sosial terhadap Peran Perpustakaan
Peran media sosial terhadap perpustakaan memang sangat diperlukan dan seharusnya dioptimalkan sebagai informasi serta komunikasi tentang layanan dan koleksi di perpustakaan. Untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial oleh perpustakaan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Dukungan manajemen
Perlu ada komitmen dari lembaga, terutama manajemen dalam mendukung perubahan pola komunikasi dan budaya organisasi yang sesuai dengan karakteristik dunia maya terutama di media sosial. Ketika perpustakaan memutuskan untuk bergabung di media sosial, perlu dipahami ada pergeseran pola komunikasi. Komunikasi lebih terbuka secara horizontal. Kemudian budaya organisasi seperti  jam layanan perpustakaan yang lebih fleksibel untuk layanan di media sosial. - Kualifikasi pustakawan
Pemberian layanan melalui media sosial memerlukan kemampuan khusus dari pustakawan, antara lain kemampuan memposting sebuah informasi sesuai dengan karakter media sosial yang dipilih, berkomunikasi secara interaktif dengan para pengguna, meyakinkan pengguna atas segala informasi yang dibagikan melalui media sosial, menjaga reputasi perpustakaan, pemahaman pada hak cipta, dll. Perlu diberikan pelatihan kepada pustakawan yang diberikan tugas mengurus media sosial. - Orientasi pengguna
Perpustakaan perlu memahami harapan pengguna ketika pengguna bergabung dengan akun media sosial perpustakaan. Harapan tersebut antara lain adalah bahwa pengguna dapat lebih kritis, perpustakaan lebih terbuka dan memberikan respon lebih cepat daripada layanan offline. - Sumber informasi
Media sosial mempermudah perpustakaan menyebarkan informasi. Namun demikian perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan etika penyebaran informasi antara lain berkaitan dengan privacy dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) atau hak cipta. - Aktivitas di media sosial
Banyak perpustakaan memiliki akun media sosial dan banyak juga yang telah memposting informasi secara rutin, namun apakah postingan tersebut dibaca atau mendapat respon dari follower? Diperlukan strategi agar setiap informasi yang diposting dapat dipahami dan mendapat perhatian dari follower atau pemustaka (user).
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Media Sosial
Penggunaan media sosial untuk pengembangan layanan perpustakaan cukup efektif namun terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari pengelolaan perpustakaan. Pertama, update informasi perlu dilakukan secara rutin. Update informasi secara rutin menunjukkan pemanfaatan yang baik dalam penggunaan sosial media karena sosial media diperumpamakan sebagai pintu gerbang perpustakaan dan pemustaka biasanya lebih suka mengecek melalui media sosial sebelum datang perpustakaan secara langsung.
Kedua, Secara rutin mengunggah informasi yang penting bagi penggunanya, misalnya koleksi buku baru sebaiknya secara rutin diinformasikan. Dikatakan oleh Collins, bahwa perpustakaan perlu secara berkala memberikan informasi kepada pengguna. Dalam satu tahun kegiatan, pastilah perpustakaan memiliki koleksi, kegiatan atau informasi yang dapat dibagi kepada penggunanya.