“Kalau nama ibumu?”
“Santika Rahmawati.”
Ia terlihat lebih terkejut lagi ketika tahu nama Ibu kusebut.
“Kamu sebenarnya siapa? Kenapa kamu tahu namaku dan nama istriku?”
“Aku anakmu, Yah!”
Aku pun kemudian menceritakan semua yang kualami. Ia nampak begitu takzim melihat anak berusia 5 tahun di depannya bisa menceritakan hal-hal seluar biasa itu. Ia mencecarku dengan berbagai pertanyaan seperti nama kakek nenek dari ayah, nama kakek nenek dari ibu, dan aku pun menjawab semuanya dengan begitu detail. Aku pun bahkan menceritakan semua kisah ibu dan ayah sewaktu mereka berpacaran, aku menceritakan pula semua kisah nenek dan kakek yang pernah diceritakan oleh ibu.
Dokter muda itu nampak begitu kebingungan dengan semua yang baru saja di dengarnya.
Ia kemudian pergi sambil berkata.
“Aku butuh waktu untuk menenangkan diri.”
“Kamu istirahat di sini dulu saja, Nak.”
______________________________________________________