Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah di Masa Lalu (Part 2 of 3)

24 April 2016   21:48 Diperbarui: 24 April 2016   22:47 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mana Ayah?” tanyaku kepada setiap suster yang datang. Mereka hanya tersenyum dan tidak menjawab.

Dokter muda itu tepat datang saat suster yang terakhir, datang membawakan obat. “Tuh, dicari anaknya tuh Dok! Nggak kasian napa!” kata si suster dengan nada sewot. Dokter muda itu hanya membalas dengan meringis kebingungan.

Dokter itu duduk di atas ranjangku persis di sebelahku. Ia menatapku.

“Kamu ini sebenarnya siapa?”

Aku tidak menjawab pertanyaannya. Aku menatap matanya lekat-lekat. Aku sentuh janggutnya itu. Sudah lama aku ingin memegangnya. Sang dokter agak kegelian saat aku memegang janggutnya.

“Siapa namamu?” tanyanya lembut.

“Aswan Eka Hadinata.”

Sang dokter terdiam, seolah tidak percaya apa yang baru saja di dengarnya. Ia sepertinya kebingungan mendengar namanya tersemat pada namaku.

“Siapa… siapa?” ia berusaha memastikan kembali.

“Aswan Eka Hadinata.”

Ia menggaruk-garuk kepalanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun