"Wes tho, Let! Seng penting yakin. Man jadda wajada!" tuturna penuh semangat. Terlalu percaya diri, namun papan suara pun berpihak padanya. Ya Allah, terlalu picikkah hasratku untuk menang?
      Pukul 04.00 petang, usai lah pemungutan suara, Mas Pras, resmi menduduki kursi ketua OSIS periode 2022/2023. Berkaca-kaca matanya, terbalut haru sekaligus bangga. Sebetulnya, para guru pun tak yakin dengan kemenangan Mas Pras, mengingat wataknya yang lawak, jarang sekali terlihat serius. Namun, pemenang patut diapresiasi. Lantas, tanpa ada angin dan praduga apapun.
      "SELAMAT PRAS!!" laksana petir menyambar di penghujung siang, semuanya memekikkan selebrasi terhadap Mas Pras, pun jejeran dewan guru. Wajahnya makin terharu.
      "Selamat ya, Dek!" ujar beberapa dari panitia pemilu kepadaku, serta beberapa dewan guru yang tersenyum. Aku tertegun. Apa-apaan ini?
      "Tuh kan, Rak. Dah saya bilang," tukas Ezy berbisik kepadaku. Aku termanggut melihatnya. Ia rangkul bahuku, pun denganku, sedang Intan hanya diam saja dalam duduknya.
      "Ayo, anak-anak OSIS! Sebelum pulang, mari kita dokumentasikan hari penting SMAN 1 Sulang ini!" ajak Bu Eko kepada seluruh nyawa yang berada di aula.
      Aku segera mengambil bangku, bersebelahan dengan Mas Pras, melihatnya berbinar, aku pun bahagia. Tepat di tengah-tengah aula kami duduk. Menjadi awal akan perjuangan kami untuk satu tahun ke depan.
      "Nah, percoyo tho, seng penting yakin!" tandas Mas Pras kepadaku. Aku hanya terkekeh ringan, mengerti maksud dari slogan ajaibnya itu.
      CEKREK!
      Ya, inilah kami, serangkaian pengurus baru, yang akan mengabdi berasaskan ide-ide dan gagasan cemerlang, sekaligus baru. Mas Pras, ketua OSIS. Aletheia, wakil ketua OSIS, beserta jejeran kandidat lainnya yang sebetulnya tak kalah ciamik prospek dan janji mereka. Kami siap, melejitkan Smalang, to infinity, and beyond!
      Potongan puisi, prakarsa jemariku, titipan Pak Solikin :