bahagiakan dan rahmatilah hidupku.
(30) Usai
"Secarik renjana beriring dengan rencana. Adakah tinta penantian masih lukiskan jingga pada swastamita? Binar menuju malamnya masih terus disambut. Abaikan bias lain yang perlahan masukkan pijarnya. Wahai, waktu. Hampirilah aku, pada titik henti dari jamanika."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!