Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Part 2 (11-30)

10 Desember 2022   20:04 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:15 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(29) Penyongsong Tuah

Duduk dalam hening,

memenjakan pandangan ke ketinggian angkasa yang baru saja terbuka.

Bibirku rapat terkunci,

namun di dalamnya  kuhidupkan dzikir

untuk mengguncang langit yang telah sunyi.

Langkahku dipimpin shalawat,

berharap setiap bulir kalimatnya menjelma rahmat.

Duhai Raja Bumi dan langit,

pemutus maut dan muara segala harapan,

Padamu, sekali lagi kutitipkan Do'a,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun