Tiba-tiba Sang Cucu muncul dan bertanya kepada kakeknya yang baru saja selesai berbicara di telepon.
  "Ada apa kek, kok serius teleponnya," kata Sang Cucu.
  "Itu tadi abangmu anak bapak tuamu. Katanya mereka menuntut penurunan UKT, ternyata kurang menadapat tanggapan dari pemerintah," kata Sang Kakek.
  "Demo saja mereka kek, biar diperhatikan pemerintah," kata Sang Cucu.
  "Demo kan dilarang di masa pandemi corona ini," kata Sang Kakek.
  "Di Amerika juga pandemi, mereka demo juga menuntut kematian warga kulit hitam yang disiksa polisi kulit putih," kata Sang Cucu.
  "Eh, ini bukan di Amerika, kita di Indonesia. Nggak ada demo saja corona ini belum bisa diatasi, apalagi ada demo," kata Sang Kakek.
  "Jadi bagaimana jalan keluar si abang itu, kalau tidak bisa demo?" kata Sang Cucu.
  "Kakek sudah memberikan saran dan upaya yang harus dilakukannya. Mereka harus mengajukan permohonan ke Dekan dan juga mengurus KIP Kuliah. Mahasiswa sekarang terkadang, hanya mau menuntut tapi tidak memenuhi syarat dan ketentuan untuk mengajukan permohonan pengurangan atau pembebasan biaya UKT," jelas kakek.
  "Tapi pemerintah juga harus cepat tanggap kek. Jangan hanya menyalahkan mahasiswanya saja. Sudah tahu keadaan begini, segala birokrasi permohonan dipermudah dong," protes Sang Cucu.
  "Ya, tapi mahasiswanya juga harus proaktif mengajukan permohonannya," kata Sang Kakek.