pedesaan. Media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram telah menjadi alatÂ
utama bagi masyarakat desa untuk membangun komunikasi, berbagi informasi, danÂ
mengorganisasi berbagai kegiatan kolektif. Platform ini memungkinkan komunitasÂ
untuk tetap terhubung, meskipun secara geografis tersebar, sehingga menciptakanÂ
jaringan sosial yang lebih erat dan responsif.
Rahmawati et al. (2020) mencatat bahwa media sosial kerap dimanfaatkanÂ
untuk kegiatan kolektif, seperti penggalangan dana, pengelolaan acara budaya, atauÂ
penyebaran informasi darurat. Sebagai contoh, grup WhatsApp komunitas seringÂ
digunakan untuk mengkoordinasikan gotong-royong, mengorganisasi acara perayaanÂ
hari besar, hingga mendistribusikan bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan.Â
Media sosial juga berperan sebagai ruang diskusi virtual, memungkinkan anggotaÂ