Ketimpangan gender juga memengaruhi pemanfaatan teknologi di pedesaan.Â
Perempuan sering kali menghadapi hambatan sosial dan budaya yang membatasi aksesÂ
mereka terhadap teknologi. Sari dan Hidayat (2021) menemukan bahwa laki-lakiÂ
cenderung lebih banyak mendapatkan pelatihan teknologi dibandingkan perempuan,Â
yang pada akhirnya mempersempit peluang perempuan untuk memanfaatkan teknologiÂ
secara optimal dalam mendukung kehidupan ekonomi maupun sosial mereka.
5. Kurangnya Program Pelatihan Teknologi
Minimnya program pelatihan yang relevan dan berkelanjutan di desa menjadiÂ
hambatan lain yang signifikan. Meskipun perangkat teknologi tersedia, masyarakatÂ
sering kali tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk menggunakannya secaraÂ
produktif, seperti untuk bisnis daring atau pendidikan digital. Widodo (2020) menyorotiÂ