komunitas untuk saling bertukar ide dan pendapat, yang pada akhirnya meningkatkanÂ
partisipasi dalam kegiatan lokal.
Lebih jauh lagi, teknologi digital tidak hanya mendukung solidaritas lokal, tetapi jugaÂ
memungkinkan komunitas desa terhubung dengan jaringan yang lebih luas. Studi olehÂ
Saputri & Nugroho (2021) menunjukkan bahwa kampanye berbasis media sosial telahÂ
membantu komunitas desa mempromosikan produk lokal dan memperkenalkan tradisiÂ
budaya mereka ke tingkat nasional dan internasional. Selain itu, platform crowdfundingÂ
seperti Kitabisa.com memungkinkan masyarakat desa mengakses sumber pendanaanÂ
baru untuk proyek-proyek kolektif, seperti pembangunan fasilitas umum atauÂ
penyelenggaraan acara budaya.
Namun, pemanfaatan teknologi ini juga menghadapi tantangan, sepertiÂ