"Mas, di sini ngapain?"
"Aku mencari seseorang, kamu sendiri sedang apa?"
"Aku..aku hanya sedang menikmati senja." Anita tergagap.Â
Tiba-tiba ombak mulai meninggi, membuat air laut menyentuh basah telapak kaki Anita. Fairuz terkesima oleh kecantikan Anita. Meski dengan make-up sederhana memoles bibirnya dengan warna merah muda. Membuat sosok gadis ini terlihat manis.
Gadis itu tersenyum kikuk ketika dipandangi, pipinya ikut memerah tatapan Fairuz belum juga berpindah.Â
Ia akan mengajak Anita pulang bersama namun gadis itu malah menolak.
Fairuz tak kehilangan akal, pria itu tetap mengikutinya dari arah belakang.
Anita dihadang tiga laki-laki asing tak dikenal, menyerobot tas miliknya. Ia meronta meminta tolong. Fairuz berlari cepat membantu menghajar satu persatu tiga lelaki tersebut hingga babak belur lalu kabur. Dan, berhasil mengambil tas milik Anita.
"Perempuan tidak baik pulang sendiri, langit pun mulai gelap. Mari ku antar pulang."
Anita mengangguk lalu mereka meluncur dengan mobil ke Perumahan Mangga Dua.Â
"Mas, katanya di sini cari seseorang, apa sudah ketemu? Yang dicari saudara, Mas. Kah?" Anita bertanya setelah sampai di depan kontrakannya.