Keti menolak Mila mulai mengacak-ngacak rambutnya dan menyisir kembali menjadi rapi.Â
Keti tertawa dan membiarkan kawannya bermain-main dengan rambut panjangnya. Mencatok hingga lurus. Keti mulai melihat cermin, tampilannya berbeda. Benar kata Mila, wajah Keti berubah menjadi cantik. Eca menatap Keti, dia ternganga memandang wajah Suketi.
"Mil, Keti cantik yah tetapi sayang dia nggak bisa dandan," celetuk Eca.
"Hemm, Keti sisa rambutmu masih banyak kalau lagi diiket. Kau tahu Ti, kata orang biasanya banyak yang suka," puji Mila serius.
Mendengar itu Keti tersipu malu, "masa sih Mil."
Deru motor terdengar merdu di telinga, tiga remaja putra berboncengan dalam satu motor dan berhenti di depan rumah Mila.Â
Mereka keluar untuk melihat siapa yang datang. Ada Deva, Yogi dan Sapto. Keti sangat malu karena mereka tiba-tiba muncul. Membuat Keti ingin beranjak pulang dan lekas bersembunyi di balik lemari. Sial, sudah lebih dulu ketahuan Sapto.
"Eh, ada Suketi."Â
Tawa Sapto saat menyebut namanya membuat Suketi semakin malu dan kesal.
"Aku mau pulang Mil."
"Loh, kenapa Ti? Duh, motorku dipakai Tante. Aku nggak bisa nganterin kamu."