Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story of Dreaming Part 11

30 Juni 2022   23:27 Diperbarui: 30 Juni 2022   23:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekejap melirik Mila yang tengah duduk mengamati setiap pengunjung. Mila tampak sedikit bingung karena baru sekali mengunjungi Perpustakaan umum. Bola matanya menatap ke sekeliling ruangan. 

Keti kembali tertuju pada deretan Novel yang ingin ia pinjam. Di atas rak sudah tertera nama kategorinya. Misalkan saja kumpulan beberapa buku fiksi maka akan tertulis FIKSI. Jika tertulis 'AGAMA' tentu semua bukunya hanya terdapat pelajaran tentang agama seperti mempelajari Adap Kesopanan. Itu semua bertujuan untuk memudahkan bagi para pengunjung saat mencari buku yang akan dibacanya.

Sebuah novel berjudul 'Mimi Elektrik' menarik perhatian Suketi, cover depan buku terdapat remaja berseragam, dengan mengenakan kacamata lalu membawa setumpuk buku-- penulisnya bernama Zahra Zehra. Novel itulah yang Keti akan bawa pulang.

Mila dan Suketi beranjak dari sana, di perjalanan Mila mengajak Keti mampir ke rumahnya. Keti setuju akan tetapi dengan syarat pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian.

**

Dinding rumah berwarna putih, pinggiran jendela berwarna merah darah pekat itu adalah rumah Mila. Dalam bayangan Keti Rumah Mila sangatlah besar sebab dari penampilannya seperti orang kaya. Ternyata dugaan Keti salah, rumahnya begitu sangat sederhana. 

Mila tinggal bersama Tante dan Om-nya. Awalnya Keti ingin bertanya padanya, mengapa dia tidak tinggal saja di Bandung bersama orang tuanya? Niat itu Keti urungkan karena Keti baru mengenal Mila beberapa bulan saja. Takut pertanyaan itu justru menyinggung perasaannya.

Eca teman sekelas mereka datang memakai sepeda mini lalu berkumpul bersama Keti dan Mila.

Gadis itu jika tengah mengenakan pakaian biasa, selain seragam sekolah tubuhnya tampak seksi. Eca bisa dikatakan berbadan gempal dan berisi. Ia juga suka mengenakan pakaian yang begitu ketat untuk menarik perhatian orang lain.

Pria memang senang memandangi tubuh seksinya akan tetapi jika seorang gadis remaja yang masih Sekolah melihat kawannya berpakaian seperti itu penilaian Keti sangatlah risi.

"Ti, rambutmu digerai saja kan cantik," ujar Mila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun