Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Pencegahan Tindak Pidana Anak dalam Konteks Pendidikan Karakter

28 Januari 2023   09:59 Diperbarui: 6 Februari 2023   07:08 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peradilan Pidana Anak. (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Guru memerankan fungsi pembinaan, pemberian bimbingan, pendorong untuk berubah dan mendidik murid menjadi lebih baik untuk bertransformasi menjadi anak yang baik dan berakhlak.

Sekolah untuk mencetak kepribadian generasi-generasi bangsa yang dicita-citakan sesuai dengan konsep kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara atau memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Maka dalam pengimplementasiannya, Kurikulum Merdeka pasti akan menghadapi tantangan dalam mewujudkannya Profil Pelajar Pancasila yang dicita-citakan.

Tujuan dihadirkannya Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif.

Sekolah bisa dianggap berhasil menerapkan Kurikulum Merdeka apabila peserta didik telah menunjukkan karakter Profil Pelajar Pancasila dan mengamalkannya di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.

Satu hal lagi, jelas saja bahwa pendidikan dihadirkan ke tengah kehidupan ini untuk memanusiakan manusia.

Dan sekolah pun diadakan sebagai tempat pembentukan karakter agar murid-murid menjadi manusia yang berakhlak mulia disertai dengan tertanamnya nilai-nilai moral dan kesusilaan pada setiap individu murid sebagai seorang pelajar.

Harapannya setiap satuan pendidikan dapat meraih tujuan mulia itu mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah, hingga pendidikan tinggi.

Semoga para guru diberi kekuatan dan kemudahan untuk menunaikan tugas mulia membina karakter peserta didik menjadi generasi bangsa yang dapat memahami arti sebuah kehidupan hingga mereka sendiri dapat menghindarkan diri dari perilaku-perilaku yang tidak berimbas pada tindakan pidana.

Pentingnya masyarakat bersama-sama patuhi aturan, moral dan etika yang berlaku berpegang teguh pada Pancasila. (DOK. KOMPAS/HANDINING) 
Pentingnya masyarakat bersama-sama patuhi aturan, moral dan etika yang berlaku berpegang teguh pada Pancasila. (DOK. KOMPAS/HANDINING) 

Pendidikan Karakter oleh Masyarakat (Stakeholder) dalam Proses Penegakan Aturan yang Berlaku

Disamping itu, dalam proses perkembangan mental dan karakter anak juga dipengaruhi oleh paparan jenis karakter yang berkembang di lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun