"jangaann..jangaannn!"kemudian diam
"aaahh..nggak mungkin..nggak mungkin."bantahku pada diri sendiri
"tapi, bisa juga sih!" galau segalau galaunya galau
"trus kalo beneran??" tanyaku dalam hati
begituuu seterusnya gejolak di hati ini. serasa motor tukang ojek ini berjalan dengan kecepatan 0,5 km/jam. waktu berjalan lambat sekali. sangat lambat. kayak slow motion gitu. padahal jarak rumah dari gang yang ada bendera kuning hanya sekitar 1 km. *penulis agak lebay :p*
dan akhirnya sampai juga di depan rumah. mang jajang yang menyambutku dengan gaya khasnya. tapi ada yang aneh dengan garis mukanya. tidak seperti tadi pagi, saat aku berangkat sekolah.
"non Sarah, enon, sudah ditunggu om Hadi di ruang tengah"
deg. haah. aku nggak suka sama ini ! sumpah ! dadaku sakit sekali :(
tanpa menanggapi mang jajang, aku langsung berlari ke dalam rumah. di dalam rumah yang tak begitu luas ternyata sudah banyak orang di dalamnya. entah dimana kendaraan mereka. mungkin karena aku terlalu tidak memperhatikan. saking paniknya.
semua mata yang ada didalam rumahku tertuju padaku.
"ada apa ini ???" tanyaku dalam hati