"Ayah Agus, Ayah Agus," sapa Hani.
"Eh Hani, Agusnya masih di mana? Masih mengerjakan tugas ya?" tanya ayah Agus.
"Itu yah, Agus di ruang PMR katanya sakit kakinya," jawab Hani.
Ayah Agus kaget dan berlari menuju ruang PMR. Dia khawatir anak tunggalnya kenapa-kenapa. Tiba di ruang PMR nampak Agus masih terduduk di tempat tidur. Ayahnya bingung lalu menghampiri Agus dan memegang kepalanya.
"Kamu sakit apa nak?" tanyanya sambil terus memegangi kepala Agus dan badannya yang enggak nampak panas.
"Enggak apa-apa yah. Aku pengen dijemput ke sini aja," kata Agus berusaha menyembunyikan rasa sakitnya. Dia enggak mau lihat ayahnya khawatir dengan sakitnya.
"Yah, boleh enggak aku mau digendong ke depannya?" pinta Agus.
Ayahnya tertawa. "Emang kamu enggak malu dilihat teman-teman?" kata ayahnya bingung dengan polah anaknya hari ini.
"Enggak yah, mereka pasti ngerti aku lagi manja," kata Agus smbil senyum-senyum.
Dia berusaha bercanda dan tersenyum-senyum seolah dia sedang bercanda dengan ayahnya di depan teman-teman.
"Bener nih enggak malu?" tanya ayahnya lagi.