Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengejar Mimpi

8 Januari 2021   09:52 Diperbarui: 8 Januari 2021   10:20 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah Agus, Ayah Agus," sapa Hani.

"Eh Hani, Agusnya masih di mana? Masih mengerjakan tugas ya?" tanya ayah Agus.

"Itu yah, Agus di ruang PMR katanya sakit kakinya," jawab Hani.

Ayah Agus kaget dan berlari menuju ruang PMR. Dia khawatir anak tunggalnya kenapa-kenapa. Tiba di ruang PMR nampak Agus masih terduduk di tempat tidur. Ayahnya bingung lalu menghampiri Agus dan memegang kepalanya.

"Kamu sakit apa nak?" tanyanya sambil terus memegangi kepala Agus dan badannya yang enggak nampak panas.

"Enggak apa-apa yah. Aku pengen dijemput ke sini aja," kata Agus berusaha menyembunyikan rasa sakitnya. Dia enggak mau lihat ayahnya khawatir dengan sakitnya.

"Yah, boleh enggak aku mau digendong ke depannya?" pinta Agus.

Ayahnya tertawa. "Emang kamu enggak malu dilihat teman-teman?" kata ayahnya bingung dengan polah anaknya hari ini.

"Enggak yah, mereka pasti ngerti aku lagi manja," kata Agus smbil senyum-senyum.

Dia berusaha bercanda dan tersenyum-senyum seolah dia sedang bercanda dengan ayahnya di depan teman-teman.

"Bener nih enggak malu?" tanya ayahnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun