Mohon tunggu...
Mustofa Ludfi
Mustofa Ludfi Mohon Tunggu... Lainnya - Kuli Tinta

Bapak-bapak Beranak Satu :)

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Siluet-Buku I (Tuhan Maha Pemberi Kejutan)-4

27 Agustus 2024   08:55 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:08 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ia lalu duduk mematung di pinggiran ranjang. Bang Udin datang. Kepalanya terganggu lagi. Berkali-kali ia mengatakan tidak untuk perjalanan itu. Ia gagal. Kemudian meyakinkan, jiwa petualangnya memang sudah saatnya bertanggung jawab. Seperti di film-film. Kekuatan selalu datang tepat waktu. Hahaha. Kelas, joke-nya. Kepalanya bergejolak lagi.

 

***

 

Semua perlengkapan sudah siap. Kun juga sudah mempertontonkan bibir tebalnya tepat di depan kamar Aven. Matanya menyelidik cepat ke dalam kamar. Ia menangkap buruannya: secangkir kopi. Dua mata Kun mengerjap genit. 

 

Aven hanya diam. Ia tidak menanggapi ulahnya. Kun semakin mendekat. Ada jalan pintas tersedia untuknya. Wajahnya yang menyebalkan terpampang dekat di depan wajah Aven. Aven tidak bereaksi. Hanya suara seruputan kopi yang menguasai kamar itu. 

 

Tiba-tiba bibir tebal Kun bergerak-gerak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun