Mohon tunggu...
Ahmad Solo
Ahmad Solo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Hand of Brother | National Badass

27 Februari 2016   03:25 Diperbarui: 27 Februari 2016   03:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Riyadi (berkata dalam hati): Yesss! Bangsat! Mampus KAU wahai Iblis bermuka tai!!!

Salim: Owh, owh, owh. Bos Usman, aku tidak mengerti apa yang kau maksud? Apakah kau menuduhku yang tidak-tidak (sambil melotot).

Mata tajam Usman melihat dengan tajam mata sahabatnya itu, Salim. Melihat apakah itu kebohongan atau kejujuran yang dilihat.....

Mata dengan mata saling beradu antar kedua sahabat itu! Akanah ada pengkhianatan dia antara mereka berdua.....

Tetapi mata tajam Usman dibalas dengan mata kemurkaan Salim.......

Walau dalam emosi yang benar-benar neraka. Salim pun menarik nafas dalam-dalam, dan berkatalah......

Salim: Itu tidak benar!

Usman: Itu benar!

Salim: ITU Tidak benar!

Usman: Itu benar!

Salim: ITU TIDAK beNaRRR!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun